THERMAL OVERLOAD RELAY
Sebelum mempelajari
lebih dalam mengenai Time Delay Relay (Timer), Thermal Over Load Relay (Tripper
Over Load), Relay Contactor (Relay), dan Magnetic Contactor (Kontaktor),
Sebaiknya kita mempelajari sistem kerjanya terlebih dahulu. agar mampu memahami
suatu fungsi rangkaian kerja otomatis.
Gambar 1 : Thermal Over Load
.
Thermal relay atau
overload relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan
membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang
ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan
jaringan listrik jika terjadi beban lebih.
.
Gambar 2 : Simbol Thermal Over Load
.
Gambar 3 : Kontak Thermal Over Load
.
Thermal relay atau
overload relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan
membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang
ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan
jaringan listrik jika terjadi beban lebih.
.
Gambar 4 : Bagian-bagian Thermal Over
Load
.
Gambar 5 : Fungsi Kontak Thermal Over
Load
Karakteristik
1.
Terdapat konstruksi yang berhubungan langsung dengan terminal kontaktor
magnit.
2.
Full automatic function, Manual reset, dan memiliki pengaturan batas arus
yang dikehendaki untuk digunakan.
3.
Tombol trip dan tombol reset trip, dan semua sekerup terminal berada di
bagian depan.
4.
Indikator trip
5.
Mampu bekerja pada suhu -25 °C hingga +55 °C atau (-13 °F hingga +131 °F)
Gambar 6 : Cara Kerja Thermal Over
Load
.
Thermal overload relay (TOR) mempunyai
tingkat proteksi yang lebih efektif dan ekonomis, yaitu:
1. Pelindung beban lebih
/ Overload
2. Melindungi dari
ketidakseimbangan phasa / Phase failure imbalance
3. Melindungi dari
kerugian / kehilangan tegangan phasa / Phase Loss.